Sekjen Kemenhut: Kayu dan Rotan lebih baik ekspor bahan baku - 02 December 2011

 


 

Sekjen Kemenhut: Kayu dan Rotan lebih baik ekspor bahan baku

Pagi-pagi jam 8 udah rapat tentang rotan dan kayu. Saya pergi dari Cirebon jam 1 malam, sampai jam 6 pagi di Bogor, di Hotel Sahira, tempat berlangsungnya seminar terbatas ini.

 

Di seminar ini dihadiri oleh Pak Lisman (APRI=Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia, pendukung ekspor bahan baku rotan), Pak Djaso, Pak Yos, Pak Solikhin, Bu Regina, Pak Sobur (AMKRI=Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia), Kementerin Kehutanan, perwakilan dari IPB, Pak Sudarsono dkk, perwakilan dari kementerian perdagangan, Pak Aryan direktur di kementerian perindustrian, Pak Ambar ketua ASMINDO Pusat dan jajarannya.

 

Saya ikut di seminar ini mewakili AMKRI, biar agak banyak. Karena dari APRI santer sekali menyuarakan ekspor bahan baku rotan lebih menguntungkan secara keseluruhan daripada ekspor barang jadi.

 

Pada awal acara saja, Pak Lisman sudah bilang bahwa ekspor bahan baku tidak ada kaitannya dengan industri dalam negeri. Halah...ada-ada saja pemikirannya. Moderator seminar merangkap pengarah tujuan acara. Moderator yang memihak, karena Pak Lisman juga menjabat sebagai Sekjen APRI.

 

Dan lebih terkejut lagi, ada pernyataan bahwa penjualan kayu di dalam negeri dihargai murah, lebih mahal kalau dijual ke luar negeri/diekspor. Pernyataan dari pak Sudarso perwakilan dari kementerian kehutanan.

 

Dan pernyataan dari dosen IPB, bpk Sudarsono, yang menyatakan bahwa industri rotan itu adalah nilai minus. Rasanya nilai minus dan nilai tambah suatu barang bukan cma dinilai dari harga jual, tapi dari multiplier effect nya. Kan bisa menambah tenaga kerja, perputaran uang yang tinggi, transportasi yang tumbuh, hotel dan pariwisata juga tumbuh. Masa industri disebut nilai minus pak?

 

Obama saja sambai bela-belain datang ke Bali ingin menyaksikan penandatanganan perjanjian jual beli antara Lion Air dan Boeing. Hanya karena mencipatakan tenaga kerja orang amrik 100.000 orang dalam jangka waktu yang lama. Apalagi ini industri kerajinan yang saya kira lebih dari 100.000 orang tenaga kerja tercipta. Malahan bisa jutaan orang yang terlibat karena industri rotan ini.

 

 


 

Post on 02 December 2011 | 0 Comment(s)

 



 

Write Your Comment

 

* Your Name:
 
* Email :
(required but not published)
 
Website :
 
* Comment :
 

* Please input the code
 
Fields marked with (*) are required
 

 


 

Other Articles :

 

More Articles