Hati-Hati Debet Kartu Kredit Pembayaran Indovision

Pada saat Indovision tidak menayangkan Liga Premier lagi, tada tahun 2013, saya memutuskan pindah ke Orange TV, yang akan menyiarkan sepakbola kesukaan saya. Pembayaran ke Indovison, untuk memudahkan saya menggunakan kartu kredit, biar ngga repot ditagih tiap bulan. eh taunya, liga inggris nya pindah ke Orange TV, ya sudah pindah juga.

Pada saat pindah, saya langsung telpon Indovision untuk berhenti. Langsung nelpon ke Indovision Jakarta. Saya kira sudah berhenti. ternyata tanpa sepengetahuan saya bulan desember 2013 sampai bulan mei 2015, masih mendebet 199.000 tiap bulannya, padahal sudah tidak berlangganan. Saya tidak mengerti.

Pernah dulu ditelpon ditagih, saya bilang bahwa saya sudah tidak berlangganan, yg nelpon langsung tutup telponnya. seperti yang tidak mau memberitahu kenapa. itu sudah berkali-kali seperti itu.

Minggu kemarin saya, mendapat tagihan lewat sms pembayaran indovision, saya rasanya marah sekali, setiap telepon harus marah-marah dulu sampai benar2 ditutup. mungkin ini strategi bisnisnya indovision agar bisa menarik terus uang dari pelanggannya.

Akhirnya saya kirim email juga ke bank yang mengeluarkan kartu kredit, untuk memberhentikan pendebetan oleh pihak indovision.

Dan lucunya, setiap saya telepon untuk berhenti, selalu jawabnya, nanti ada tim lain yang mengkonfirmasi, 2 hari lagi. Selalu begitu. 2 hari lagi??? kalau teleponnya ngga ke angkat, jadi lanjut terus??? jadi saya telpon terus2an ke indovision bahwa saya mau berhenti, jawabnya harus menunggu ditelepon untuk konfirmasi ulang. saya ngga habis pikir, proses pemberhentiannya susah sekali.

jadi selama desember 2013 - mei 2015 saya bayar tiap bulan indovision, padahal sudah tidak dipakai sama sekali.

Write Your Comment