Bedanya Chevron dan Freeport? - 19 December 2015

 


 

Bedanya Chevron dan Freeport?

Bedanya Chevron dan Freeport?

 

Kedua perusahaan asing pemilik konsesi pertambangan ini memiliki perbedaan dalam pendekatan untuk memperpanjang konsesinya.

 

Chevron, yang bergerak di bidang pengeboran minyak, selalu membuat iklan tentang manfaat chevron di Indonesia, misalnya di bidang pendidikan, energi terbarukan, dan CSR lainnya.

 

Berbeda dengan Freeport, seperti Negara asalnya USA yang penuh kesombongan, dan penuh tekanan ke Negara-negara lainnya. Mereka tidak mengiklankan CSRnya, malahan membuat gaduh seluruh negeri hanya untuk memperpanjang konsesi. Persyaratan untuk membuat produk jadi pun, ditrobos, tidak mau tahu. Sehingga Freeport masih bisa ekspor dalam bentuk konsentrat. Padahal pemerintah sendiri membuat peraturan sejak tgl 1 Januari 2015, tidak boleh ekspor bahan mentah lagi.

 

Mari kita membahas kasus Freeport:

1.     Merekam percakapan penting dan memasang CCTV di minimarket, adalah sesuatu yang berbeda. Memasang CCTV, bertujuan untuk berjaga-jaga jika terjadi kemalingan, sehingga bisa dicari pelakunya dan dilaporkan ke yang berwajib. Sedangkan kasus perekaman percakapan oleh Maroef Syamsudin (MS) terhadap percakapan dengan Setya Novanto dan Riza Chalid dengan niatan awal yang kurang baik, sudah ada maksud dan tujuan merekam pembicaraan. Jadi MS sebagai mantan wakil BIN, sudah memiliki strategi tentang proses seperti ini. Jadi menurut saya, perekaman percakapan MS dan SN+RC sangat berbeda dengan pemasangan CCTV di minimarket, maksud dan niat sudah berbeda.

2.     Jika perpanjangan konsesi Freeport dengan adanya kegaduhan “papa minta saham” (saham untuk presiden dan wakil presiden), masih diperpanjang, maksud dan tujuan Freeport dengan merekrut MS sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia adalah berhasil. Selamat untuk Freeport.

3.     Apakah ini untuk menghindari reshuffle menteri, wallahualam.

4.     Apakah ini untuk menjatuhkan DPR di mata rakyat? Wallahualam.

5.     Semoga yang salah, akan dikenai azab oleh rakyat Indonesia, siapapun itu.

6.     Apakah ini membentuk meloloskan perpanjangan konsesi Freeport? Wallahualam.


 

Post on 19 December 2015 | 0 Comment(s)

 



 

Write Your Comment

 

* Your Name:
 
* Email :
(required but not published)
 
Website :
 
* Comment :
 

* Please input the code
 
Fields marked with (*) are required
 

 


 

Other Articles :

 

More Articles